~~ Kabut pagi
di ujung kota itu
Mengkiaskan sejuta rasa di kalbu
Seakan konduktor panas
Yang selalu mengiringi api dengan besinya
~~ Dua pasang bola mata itu pun
Tak mau berlari untuk meninggalkan
Nostalgia kembali di mulai
di
selimut-selimut kabut
Mata-mata alam
yang kian tak berujung
bagai kain putih yang ga tau
kepolosannya berhenti sampai dimana
...
1 komentar:
ok
Posting Komentar