Assalamu'alaikum sahabat arabic lovers :)
Pada edisi kali
ini Vida akan berbagi informasi mengenai kisah-kisah pada zaman Nabi Muhammad
SAW yang bisa kita teladani kisahnya/ kisah pertama datang dari kedermawanannya
Sayyidatina Asma’ Radhhiyallahu ‘anha// Sayyiditina Asma’ Radhiyallhu ‘anha
adalah seorang yang sangat dermawan. Sebelumnya, apabila akan berinfak, ia akan
menimbang dan menakarnya. Namun, suatu ketika baginda Nabi Muhammad SAW
bersabda kepadanya, “Janganlah kamu menyimpan harta, dan janganlah
menghitung-hitung harta yang akan diinfakkan. Berinfaklah semampu yang dapat
diupayakan!. Setelah mendengar sabda itu, ia bertambah semangat menginfakkan
hartanya. Ia pun selalu menasehati anak-anak perempuannya dan wanita-wanita di
rumahnya. “ Tingkatkanlah infak kalian di jalan Allah SWT!. Jangan menunggu
lebihnya harta dari keperluan kita. Sebab, jika kita menunggu, tidak akan
sempat berinfak di jalan Allah SWT (karena keperluan selalu bertambah terus).
Sebaliknya, jika kita senantiasa berinfak, maka tidak akan ada kerugian yang
disebabkan infak kita. (dari Kitab Thabaqat).
Faidah
:walaupun para sahabat Radhiyallahu ‘anhum dalam kesulitan dan kesusahan,
mereka senantiasa menginfakkan harta mereka untuk kebaikan-kebaikan dalam
perjuangan di jalan Allah SWT. Sedangkan kaum muslim dewasa ini, selalu
mengadakan kefakiran dan kesempitannya. Padahal mungkin pada zaman ini, sudah
tidak ada lagi suatu jamaah yang keluar di jalan Allah SWT dengan perut yang
diganjal dengan batu, atau mengalami kelaparan beberapa hari berturut-turut.
Kisah kedua
mengenai kisah syahidnya Sayyidatina Sumayyah Radhiyallhu ‘anha, ibu dari
Sayyidatina ‘Ammar Radhiyallahu’ anhu.
Sayyidatina
Sumayyah binti Khayyath Radhiyallahu ‘anha adalah ibu Sayyidina ‘Ammar
Radhiyallahu’ anhu. Sayyidatina Khayyath Radhiyallahu ‘anha ini beserta
suaminya, Sayyidina Yasir Radhiyallahu ‘anhu dan juga anaknya. Sayyidina ‘Ammar
Radhiyallahu ‘anhu banyak sekali menanggung penderitaan demi islam. Karena
cintanya terhadap islam telah merasuk ke dalam hatinya. Maka penderitaannya itu
tidak mempengaruhi keimanannya sedikit pun.
Ketika matahari
bersinar sangat panas, mereka di baringkan diatas kerikil-kerikil panas dengan
dipakaikan baju besi ditubuhnya. Mereka dijemur di bawah terik matahari, supaya
baju besinya semakin panas, sehingga mereka lebih menderita. Ketika baginda
Rasulullah SAW melewati mereka, beliau menyuruh mereka bersabar dan menjanjikan
surga kepada mereka.
Suatu ketika,
lewatlah Abu Jahal di hadapan Sayyidatina Sunayyah RA yang sedang berdiri. Abu
Jahal menaci maki Sayyidatina Sumayyah RA . Dalam keadaan marah, Abu Jahal
langsung menusukkan tombaknya ke kemaluan Sayyidatina Sumayyah RA. Akhirnya,
dengan luka itu Sayyidatina Sumayyah RA pun mati syahid. Dialah orang yang
pertama kali mati syahid dalam islam. (dari kitab Usudul Ghabah)