Assalamualaikum semua… :)
Segala puji bagi Allah yang sudah memberikan kenikmatan sampai hari
ini. Di bulan ramadhan yang penuh berkah di hari yang kedua belas. Semoga
kesehatan dan keberkahan juga terlimpah kepada semua pembaca blogku. :)
Hari ini, postinganku berkaitan dengan kamis
manis. Beberapa hari yang lalu, aku pernah beberapa kali membaca pada
sebuah time line di twitter yang membuat tweet mengenai kamis manis. Mungkin, karena
hal itu aku ingin membuat versi kamis manisku tersendiri.
Kata manis, sering identik dengan sesuatu hal
entah benda hidup ataupun mati yang mempunyai tekstur, bentuk dan yang lainnya
yang bersifat seperti gula. Persepsi manis tergantung kepada setiap orang dalam
memikirkannya. Menurutku manis itu adalah ketika aku melakukan kegiatan dalam
satu hari sesuai dengan rencana yang telah aku target pada hari sebelumnya.
Sehingga ketika planning yang sudah terjadwal sesuai dengan yang kulakukan,
maka dengan demikian waktu yang telah ada yang khusus diberikan oleh Allah
kepadaku bisa terback-up dengan baik. Yeyeye, Alhamdulillah :D karna dalam
sebuah surat yang terdapat di Al-Qur’an disebutkan tentang bagaimana
berharganya waktu. Sampai-sampai ada pepatah arab yang mengatakan “Waktu itu
laksana pedang, jika kita tidak bisa menggunakan waktu tersebut dengan baik
maka kita akan terhunus sendiri oleh pedang tersebut”.