Ahlan Wa Sahlan yaa Akhi yaa Ukhti:)

Minggu, 20 Desember 2015

Menjadi Popular Mom

Assalamu’alaikum sahabat arabic lovers :) 
How About You ???
Yang punya blog nongol lagi nih. Pastinya bawa kabar yang baru bin asli with others story.
Sebelumnya maaf banget buat yang suka melihat blog ini karna itu-itu saja yang keluar, apalagi beberapa bulan OFF belum mengisi sama sekali. Gomenne :) 

Ehhh, ada yang tau gaa siih kenapa mimin OFF, tak ada kabar, apalagi batang hidungnya tak kelihatan disini ??? ihhh jadi sok kepo, sotoy,dkk gitu yak :D ga papa lagi sahabat arabic lovers. Mimin malah seneng kalo ada yang perhatian meski mimin tipe orang cuek *mungkin 

Intronya kayak gini --> tahun kemarin, 2014 ada sedikit kesibukan, ehh ciee sibuk. Sibuk apa niing ?? sibuk kuliah. Hehhee tetep itu yak alasannya?? Bukan, sibuk mikiran orang. Bukan lagi ya sahabat arabic lovers. Memang kegiatan seperti ini, ketik-mengketik itu bukan hal mudah. Mudah saja ketika kamu bertujuan hanya untuk mengketik tanpa  tujuan tertentu. Apalagi kagak ada INSPIRASI yang termuat, bisa kemana-mana. Kemudian ada yang tanya lagi “itu berapa bulan min ?? masak segitu lamanya belum dapet-dapet inspirasi ?? ya, jawab saja sudah. Inspirasi itu banyak yang hinggap di buhul-buhul pemikiran mimin sobat. Hanya saja menuangkan itu dalam media seperti ini harus punya MOOD yang bagus juga.  Sampai akhirnya sekarang sudah mau habis tahun 2015, mimin baru menyapa kalian kembali. Hehe.

Sedikit I’LAN mimin sekarang udah semester 4 dan semester 5. Yeyeyeyee *tepokNyamuk
Balik lagi, selain hal diatas sesuatu yang jadi prasyarat ketika nulis* adalah WAKTU. Inspirasi+Mood udah muncul tapi kagak ada waktu buat kamu nekan-nekan tuuts karna sibuk ngurusin SosMed itu juga berdampak banget buat nyelesein karyamu >,< ato sibuk dengan hal lain. Entah apa yang loe kerjain deh. But, mimin sekarang sudah punya waktu lagi buat ngisi hatimu ehh blog ini (Keceplosan) :p
Kemungkinan besar postingan ini agak ngelantur karna abis hibernasi panjang. Gomenne again. :D

Yes, karena besok hari selasa, sudah tanggal 22 Desember. Berarti itu saatnya untuk merayakan hari ibu ya sahabat arabic lovers :) Alhamdulillah bisa ketemu lagi di hari ibu. Karena mimin nanti juga akan jadi seorang ibu, entah kapan. Hehe, yang terpenting sekarang adalah menyiapkan untuk menjadi calon seorang ibu yang berakhlakul karimah dan bisa menjadi ibu idola untuk para anak-anaknya nanti.
Maka dari itu mimin akan memberikan beberapa tips untuk menjadi calon ibu idola:


  1. Ketika nanti kita menjadi seorang ibu, maka dalam melakukan hal apapun gunakan bahasa ke kitaan terhadap anak. Dengan cara ini seorang ibu tidak berniat untuk menyuruh anaknya, namun sama-sama untuk melakukan kebaikan. Seperti: ayo kita belajar bersama, ayo kita sholat jama’ah, dan lain-lain.    
    2.  Jangan terlalu sering menggunakan kata-kata “jangan” pada anak.
Kata jangan ini akan memasung kreatifitas anak. Biarkan anak bebas, selagi tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain. ingat hukum bawah sadar, menolak statemen negatif. 
3. Gunakan bahasa supportif
Jangan langsung mengatakan secara frontal, seperti: “kamu jorok”, namun katakan “mulutmu belepotan” ketika anak-anak mengatakan hal-hal yang buruk.
4.     4.  Selalu mendoakan anak-anak agar menjadi orang sukses ukhrawi maupun duniawi.
Ingat Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa do’a orangtua khususnya ibu pada anaknya laksana do’a para nabi pada umatnya.
5.     5. Jangan terlalu memanjakan anak
Prof. M. Quraisy Shihab menyatakan bahwa kasih anak adalah emosi. Kasih orang tua adalah naluri. Kasih orang tua adalah naluri alamiah yang bahkan kepada anaknya yang durhaka sekalipun. Sementara anak yang durhaka, lupa pada kasih sayang dan budi baik orang tuanya.
Dikisahkan bahwa nabi Nuh tetap menyayangi putranya yang membangkang. Bagi orang tua, terlebih bagi seorang ibu, jika dia memiliki dua orang anak, yang satu adalah seorang iblis dan satunya adalah seorang nabi, maka keduanya akan sama-sama ditempatkan dihatinya.
            Jika diprosentase dari 100% kasih sayang rata-rata umumnya orang tua dibandingkan dengan anak, bisa jadi bandingannya 99% kasih orang tua sedang anak hanya 1%. Kasih orang tua meluap ini, sering kali menjadi bumerang bagi orang tua itu sendiri. Orang tua sering kali mentolerir kesalahan anak-anaknya. Dan tentu saja hal ini tidak terlalu ada masalah jika hanya terkait dengan urusan pada diri sendiri, namun jika terkait dengan masalah ketuhanan, maka ini sebuah larangan.

Dikutip dari buku “Religious Parenting Hypnoteaching and Hypnotherapy for Brilliant Kids”, Penulis: Dr. HM. Taufiqi, SP, M. Pd

0 komentar: